Selasa, 15 Juli 2014

Jodoh pasti bertemu

Andai engkau tahu betapa ku mencintaSelalu menjadikanmu isi dalam doaku
Ku tahu tak mudah menjadi yang kau pintaKu pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmuKu berhenti mengharapkanmuJika aku memang tercipta untukmuKu kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Andai engkau tahu betapa ku mencintaSelalu menjadikanmu isi dalam doakuKu tahu tak mudah menjadi yang kau pintaKu pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya
Jika aku bukan jalanmuKu berhenti mengharapkanmuJika aku memang tercipta untukmuKu kan memilikimu, jodoh pasti bertemu
Jika aku (jika aku) bukan jalanmuKu berhenti mengharapkanmuJika aku memang tercipta untukmuKu kan memilikimu
(jika aku bukan jalanmu)Ku berhenti mengharapkanmuJika aku memang tercipta untukmuKu kan memilikimu, jodoh pasti bertemu

Kamis, 17 April 2014

Untukmu

Kamu tau rasanya bahagia? ya seperti yang saat ini aku rasakan, bahagia setiap kedipan mata. Hari-hari rasanya penuh dengan senyuman, penuh dengan debar kebahagiaan, penuh dengan harapan dan semangat. 
Kamu lihat betapa hebatnya dirimu, bisa membuatku lupa akan luka lama, dan menggantinya dengan cerita baru.
Iya, Kamu. Aku mulai menulis namamu disini ditempat yang sudah lama tak berpenghuni, bernama Hati. 
Tempat yang sudah lama aku kunci dan nyaris tidak akan aku buka untuk siapapun, tapi pada akhirnya kamulah yang berhasil meluluhkanku, membuatku terpesona sejenak dan membuatku mengagumimu.
Hmmm... tentu ini sangat lucu, aku hampir tidak punya alasan kenapa aku menyukaimu, jarak terbentang pun sudah tak ku hiraukan lagi, bahkan hanya melihat foto dan mendengar suaramu saja rasanya sudah cukup bagiku.

Terimakasih Tuan, ketahuilah bahwa setiap debar kerinduan yang selalu mendamba penantian ini tercipta hanya untukmu. 

Rabu, 20 November 2013

Sahabatmu, Kekasihmu

Kamu selalu bercerita tentang dia,
Dia sahabatmu yang selalu sama denganmu,
Dia yang selalu sependapat denganmu,
Dia yang tak pernah jauh darimu,

Dan Aku,
Aku yang selalu mendengarkan ceritamu tentangnya,
Tentang betapa hebatnya dia,
Tentang betapa asiknya kalian ketika sedang bersenda gurau,

Jadi aku ini siapa?
Apa tugasku hanya untuk mendengarkan ceritamu tentangnya?
Apa wanita yang kamu jadikan kekasihmu ini hanya sebagai pendengar setiamu?
Apa dia lebih menarik untuk kamu ceritakan daripada aku?

Tidak mengertikah kamu, bahwa aku ini kekasihmu?
Tidak mengertikah kamu, bahwa dia hanya sahabatmu?
Tidak mengertikah kamu, bahwa aku setengah mati menahan rasa cemburu ?

Tapi akhirnya aku tahu, saat aku mulai lelah dan memutuskan melepasmu, 
Ternyata kamu lebih bahagia dengannya..

Yaa.. dia sahabatmu yang kini jadi kekasihmu.
 



Kamu

Mungkin mataku terlalu buta,
Untuk melihatmu yang disana,
Untuk sekedar menganggap kau ada,
Untuk melihat kesakitanmu atas pengabaianku,

atau

Mungkin telingaku terlalu Tuli,
Untuk mendengar kata manismu,
Untuk mendengar setiap tangismu,
Untuk mendengar bahwa kamu selalu menungguku,

atau

Mungkin hatiku terlalu Beku
Untuk merasakan hal yang sama denganmu,
Untuk merasakan betapa besar rasa sayangmu terhadapku,
Untuk merasakan betapa besar rasa cintamu terhadapku,

Hei kamu,
Tidak lelahkah menunggu?